Kamis, 03 Juni 2010

Harta Surgawi

Banyak di antara kita yang terlibat dalam pelayanan gereja. Entah itu pelayanan dibidang music, song ministry, multimedia, mengajar orang, pendoa, penulis, pengkhotbah, guru sekolah minggu dan lain-lain. Pelayanan yang kita tekuni saat ini sangat positif karena melatih kita untuk melayani dengan tulus walaupun tidak mendapatkan upah. Melalui pelayanan, pergaulan kita juga semakin luas dan kita memiliki tali persaudaraan satu sama lain jemaat lebih erat, dibandingkan jita kita ke gereja hanya untuk ibadah.

Pelayanan itu positif namun jangan sampai pelayanan dalam gereja membuat kita lupa tujuan melayani Tuhan seperti yang dialami marta. Saat kita membaca kisah maria dan marta, sebagian kita mungkin bingung, kenapa Tuhan Yesus memuji Maria dan berkata Maria telah memilih bagian yang terbaik? Bukankah yang sibuk melayani Marta? Tuhan Yesus memuji Maria karena memilih menjadi pendengar yang baik saat Tuhan berbicara. Coba kita bayangkan berdiri di posisi Yesus. Kita sedang berkhotbah, tetapi orang yang mendengar khotbah kita tidak serius mendengarkan kita dan sibuk mengerjakan hal yang lain. Tuhan suka kita terlibat pelayanan, namun hendaknya kita lebih mengutamakan sikap menghormati Tuhan di atas segalanya. Bagian terbaik yang tidak akan pernah bisa diambil dari Maria adalah Firman Tuhan yang tertanam dalam pikirannya saat ia serius menyimak setia ucapan Tuhan.

Hari ini di tengah segala kesibukan pelayanan kita, masihkah kita tetap sungguh-sungguh merenungkan setiap khotbah yang disampaikan, saat teduh dan membaca renungan dengan dalam atau semuanya itu hanya rutinitas? Mari kita meneladani Maria yang tidak sibuk dengan perkara dunia namun sungguh-sungguh mendengar perkataan-Nya.

“Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya” (Lukas 10:42)


Tuhan Yesus Memberkati.