Rabu, 24 November 2010

Pintu Kristus.

"Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10: 7-10).

Pada "pintu khusus" itu adalah satu-satunya jalan yg menghubungkan perjalanan hidup kita dng maksud-maksudBya bagi kehidupan selama di dunia hingga kelak menuju RumahNya. PintuNya adalah gerbang masuk utk melangkah ke dlm kehidupan rohani bersamaNya.

Seringkali kita berpikir bahwa jika segala sesuatu adalah kehendak Allah, segalanya akan terjadi dengan lancar dan tanpa sebuah usaha. Diperlukan sebuah pencapaian hingga ke pintu kesempatan utk berjuang. Kristus lah yg harus membuka pintu itu. Tetapi karena Allah telah menjadikan kita anggota tubuhNya, Dia memakai kita utk menggenapi maksud-maksudNya di bumi ini.

"Aku tahu apa yang kalian lakukan. Aku tahu bahwa kalian tidak seberapa kuat; kalian sudah menuruti ajaran-Ku dan setia kepada-Ku. Bagi kalian sudah Kubukakan sebuah pintu, yang tidak dapat ditutup oleh siapa pun juga." (Wahyu 3:8, BIS)

Tuhan Yesus memberkati.

Dia Mengetuk Dengan Lembut

"Aku selalu menertibkan dan menghajar setiap orang yg Kukasihi: Jadi, Aku harus menghajar kalian, kecuali kalau kalian mau meninggalkan dosa, lalu mencari Allah dengan gairah." (Wahyu 3:19 FAYH).

Sebelum masuk ke dalam diri kita, Yesus selalu mengetuk terlebih dahulu. Meski tidak menjadi keharusan bagiNya.
Namun hanya Yesus yg tahu persis isi hati kita sekalipun ada yg kita sembunyikan di lapisan hati yg terdalam. Karena hanya Yesus yg memiliki hak untuk menerobos ke titik terdalam jantung hati kita.Karena Dia yang memiliki tubuh kita, Dia yg memiliki hati kita. Tetapi Yesus tidak ingin sekalipun menggunakan hakNya utk menerobos masuk dgn paksa ke dalam hati kita.

Yesus mengetuk lembut pintu hati kita, agar kita merasakan sentuhanNya dan men dengarNya berkata: "Ini Kristus."

"Lihatlah! Aku berdiri di depan pintu sambil mengetuk. Kalau ada seseorang yg mendengar panggilan-Ku, lalu membukakan pintu, maka Aku akan masuk dan bersekutu dengan dia dan dia dengan Aku." (Wahyu 3:20 FAYH).

Tuhan Yesus Memberkati.

Lengan Allah

"BAGAIMANA engkau berani berkata kepadaku, "Larilah ke gunung-gunung mencari keselamatan," padahal aku telah mempercayakan diri kepada TUHAN?" (Mazmur 11:1, FAYH).

Mereka yg melayani Allah dgn segenap kerendahan hati dan sepenuh hati mereka adalah orang percaya yg paling berbahagia. Mereka adalah orang-orang yg berhubungan secara intim dgn Allah, bicara jujur pd Allah hingga hal-hal yg paling pribadi di dalam kehidupan mereka.

Mereka yg paling cepat berbicara ttg Tuhan Yesus adalah orang percaya yg menyadari betapa besar kasihNya yg telah menebus mereka. Dan mereka mengenal Tuhan Yesus sebagai sahabat yg Agung, Bapa yg Kudus, Raja Semesta yg ditinggikan. Mereka bisa, karena mereka penuh kepatuhan, penghormatan, gemetar penuh syukur sukacita thd Tuhan Allah.
Dan satu lagi, mereka telah menyingkirkan jauh-jauh cara-cara manusia--cara mereka sendiri-- dalam memperlakukan sahabat yg Agung, Bapa yg Kudus, Raja Semesta yg ditinggikan. Karena Lengan Allah yg menopang tubuh mereka, bukan sebaliknya.

"Tetapi TUHAN tetap berada di bait-Nya yg suci. Ia tetap memerintah dari surga. Dengan saksama diamat-amati-Nya segala sesuatu yg terjadi di bumi ini." (Mazmur 11:4, FAYH).

Tuhan Yesus Memberkati.

Pemulihan yang Lebih Besar

"Waktu Bartimeus mendengar bahwa Yesus dari Nazaret sudah dekat, ia mulai berteriak, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah saya!". "Diam!" bentak beberapa orang kepadanya. Tetapi ia justru berteriak semakin keras. "Oh, Anak Daud, kasihanilah saya!" katanya berkali-kali. Ketika Yesus mendengar teriakan orang buta itu, Ia berhenti lalu berkata, "Suruhlah dia ke mari." Mereka memanggil orang itu. "Mujur benar engkau ini," kata mereka, "ayo, Ia memanggil engkau!" Bartimeus membuka jubahnya yg sudah tua itu serta melemparkannya ke tanah, lalu ia lompat berdiri dan mendapatkan Yesus." (Markus 10:46-50, FAYH)

Mari sejenak kita coba memposisikan diri seperti Bartimeus, seorang pengemis buta yg memiliki pengharapan besar akan mujizat Tuhan. Sebelum Yesus datang ke Yerikho, lewat tepat di depan ia yg duduk setiap di pinggir jalan, Bartimeus hanya bisa mendengar pembicaraan banyak orang ttg nubuat Yesus yg penuh kuasa mujizat.

Mungkin beberapa dari kita lebih sering meragukan kabar baik yg kita dengar. Karenanya beberapa dari kita selalu diliputi kecemasan dan takut jika harus melakukan perubahan di dlm iman dan di dlm sikap kita. Mungkin kita hanya dgn setengah hati saja utk dapat mempercayai bahwa Tuhan Yesus selalu menawarkan kpd kita penyembuhan total dan pemulihan yg menyeluruh di dlm hidup kita. Kita tahu Tuhan Yesus bersedia datang ke dalam setiap permasalahan dalam hidup ini. Namun jika kita masih ragu dan diliputi kecemasan, kita bisa ikuti teladan Bartimeus yg sepenuh hati di dlm keterbatasan kemampuan diri, namun mampu dgn sepenuh tenaganya meminta hal yg baik dan berkenan bagiNya. Karena Tuhan Yesus pun akan menghampiri kita dan menanyakan hal yg sama seperti kpd Bartimeus. Tuhan Yesus menawarkan kesembuhan total dan pemulihan yg lebih besar.
"Apa yg engkau ingin Kulakukan untukmu?" tanya Yesus. "Guru," kata orang buta itu, "saya ingin dapat melihat!" Lalu Yesus berkata kepadanya, "Baik, jadilah demikian. Imanmu telah menyembuhkan engkau." Seketika itu juga orang buta itu dapat melihat, lalu mengikuti Yesus sepanjang jalan." (Markus 10:51-52 FAYH).

Tuhan Yesus Memberkati. 

Yesus yang Mengubah Hidup

"Tidak mungkin Kristus sepakat dgn Iblis. Apakah persamaannya antara orang Kristen dgn orang bukan Kristen? "Apakah hubungannya antara Rumah Tuhan dgn rumah berhala? Kita ini Rumah Tuhan, yaitu Allah yg hidup. Allah sendiri berkata, "Aku akan tinggal di tengah-tengah mereka, dan hidup bersama-sama mereka. Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku." (2 Korintus 6:15-16, BIS).

Bagi mereka yg telah melihat Yesus (benar-benar melihatNya), pasti mengalami banyak hal yg berbeda.
Sentuhan tanganNya membuat seorang pengemis buta bisa melihatNya, melihat langit dan bumi.
Lewat perintahNya, seorang yg lumpuh kakinya jadi sembuh dan bisa berjalan.
Dalam pelukanNya, hidup manusia yg semula kosong, diisi dgn tujuan yg sama dgnNya.
Hanya dgn satu keranjang saja, Yesus memberi makan ribuan orang.
Dengan satu perintahNya, Dia menghentikan badai yg menyerang manusia.
Dia pun membangkitkan orang yg telah mati, dgn satu pernyataan membangkitkan.
Dia pun mengubah kehidupan kita cukup dgn satu pesan. "Pada waktu yg diperkenankan, Aku sudah mendengarkan engkau, dan pada hari keselamatan, Aku telah menolong engkau." Ingatlah baik-baik, sekarang inilah waktu yg diperkenankan itu. Sekarang inilah hari untuk diselamatkan!

"Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku, demikianlah kata Tuhan Yang Mahakuasa." (2 Korintus 6:18 BIS).

Tuhan Yesus Memberkati.

Rabu, 17 November 2010

Jawabannya Adalah Yesus Kristus

"Murid -murid-Nya datang dan bertanya kepada-Nya, "Mengapa Guru selalu menggunakan perumpamaan yg sukar dimengerti?" Yesus menerangkan bahwa hanya merekalah yg telah diberi pengertian tentang Kerajaan Surga, sedangkan orang lain tidak. Ia berkata kepada mereka, "Karena kepada yg mempunyai akan diberikan lebih banyak lagi, sehingga berkelimpahan; tetapi dari yg tidak mempunyai, bahkan yg sedikit yg ada padanya akan diambil. Itulah sebabnya mengapa Aku menggunakan perumpamaan, supaya orang dapat mendengar dan melihat, tetapi tidak dapat mengerti. "Ini menggenapi nubuat Nabi Yesaya: 'Mereka mendengar, tetapi tidak mengerti; mereka memandang, tetapi tidak melihat!" (Matius 13:10-14, FAYH).

Yesus memperingatkan kpd kita perihal orang-orang yg meskipun mendengar firman Allah, namun tidak sedang benar-benar mendengarkan atau tidak melibatkan Roh Kudus sebagai penolong bagi pengertian. Sehingga banyak orang Kristen menganggap perkataan Allah sama seperti slogan-slogan yg diciptakan dunia.

"Karena hati mereka keras dan telinga mereka tebal, dan mereka menutup mata mereka serta tidur. Jadi, mereka tidak akan melihat, tidak akan mendengar, tidak akan mengerti, dan tidak akan kembali kpd Allah; mereka tidak akan mau membiarkan Aku menyembuhkan mereka.' Tetapi berbahagialah mata kalian karena melihat; dan berbahagialah telinga kalian karena mendengar." (Matius 13:15-16, FAYH).

Ambil waktu sejenak untuk hening setelah setiap kali kita membaca atau mendengarkan firman Allah. Libatkan Roh Kudus sebagai satu-satunya penuntun pengertian kita akan setiap pertanyaan di perjalanan hidup kita. Dan tetapkan di dalam diri kita untuk selalu ingin belajar, ketimbang mempercayakan pd pemikiran sendiri. Selidiki hingga jauh ke dalam lubuk hati kita. Sampai nanti kita akan sampai pada pengertian-Nya bahwa jawaban dari segala ketidakmengertian di perjalanan hidup kita, benar-benar adalah Yesus Kristus!

Mazmur 56:3-4:
"Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

1 Korintus 12:3, FAYH:
"Tetapi sekarang Saudara bertemu dengan orang-orang yang mengaku dapat menyampaikan pesan dari Roh Allah. Bagaimana Saudara tahu apakah mereka benar-benar diilhami Allah atau apakah mereka itu pembohong belaka? Inilah patokannya: orang yang berbicara dengan kuasa Roh Allah tidak mungkin mengutuk Yesus. Tidak seorang pun dapat berkata dengan kesunggguhan hati, "Yesus adalah Tuhan", kalau Roh Kudus tidak menolongnya."

1 Yohanes 4:1-3, BIS:
"Saudara-saudara yang tercinta! Janganlah percaya kepada semua orang yang mengaku mempunyai Roh Allah, tetapi ujilah dahulu mereka untuk mengetahui apakah roh yang ada pada mereka itu berasal dari Allah atau tidak. Sebab banyak nabi palsu sudah berkeliaran ke mana-mana.Beginilah caranya kalian tahu apakah itu Roh Allah atau tidak: Orang yang mengakui bahwa Yesus Kristus datang ke dunia sebagai manusia, orang itu mempunyai Roh yang datang dari Allah.Tetapi orang yang tidak mengakui hal ini mengenai Yesus, tidak mempunyai Roh Allah. Orang itu mempunyai roh dari Musuh Kristus. Saudara sudah mendengar bahwa Roh itu akan datang, dan sekarang ia sudah ada di dalam dunia ini."

Tuhan Yesus Memberkati.

Senin, 08 November 2010

Cahaya Lilin

"Tetapi kalian adalah bangsa yg terpilih, imam-imam yang melayani raja, bangsa yang kudus, khusus untuk Allah, umat Allah sendiri. Allah memilih kalian dan memanggil kalian keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya yang gemilang, dengan maksud supaya kalian menyebarkan berita tentang perbuatan-perbuatan-Nya yang luar biasa." - 1 Petrus 2:9 (BIS).

Amarah tak terkendali terhadap setiap ketidakadilan situasi dan kondisi di dunia ini, tidak akan membuat keadaan hidup menjadi lebih baik. Melainkan dengan menghadirkan pengertian, pemahaman, dan memberikan simpati pada setiap orang yang mengalami kesusahan-penderitaan. Selama kita masih menyaksikan setiap kejadian yang menyedihkan di dunia ini, artinya kita masih punya tugas di sana. Mungkin, kita akan terus bertanya, untuk apa kita ada di dunia dan apa yang terjadi jika kita bisa hidup saling membantu. Setelah satu-per-satu semuanya terjadi di dalam kehidupan, kita mulai bisa pahami, bahwa manusia mampu bertahan dan berjuang bukan dari sikap kemaraha, protes dan dendam mereka atas ketidakadilan atas situasi dan kondisinya, melainkan karena ada belas kasih dan perhatian dari sesama manusia.

Kita diberi kesempatan untuk bisa menyaksikan setiap kejadian (musibah dan tragedi) di sekitar kita, di dunia ini. Mungkin kita akan selalu bersikap cepat untuk membicarakannya dengan berbagai jenis kekecewaan, kegeraman dan kepahitan. Banyak orang cenderung menyalahkan banyak hal di luar diri sendiri. Menyalahkan tindakan orang lain, menyalahkan kejadiannya dan bahkan menyalahkan Tuhan yang mengijinkan setiap kejadian di bumi ini terjadi. Dengan cepat beberapa dari kita semua akan mengernyit dahi untuk menilai dengan berbagai sudut pemikiran kita yang tinggi dan yang kita yakin benar. Namun, jarang sekali kita menggunakan kedalaman hati yang menggerakkan tindakan diri, kecepatan tangan kita, untuk menggapai sesama yang sedang "jatuh" di depan mata kita.

Jika kita sekarang tengah menyaksikan di dunia ini banyak lampu yang telah padam, dan kita menyaksikan juga banyak orang tersandung saat mereka berjalan di kegelapan. Ketimbang hanya mendiskusikan dan menyalahkan orang yang jatuh, terlebih dahulu, jadikan diri kita cahaya lilin. 
Tuhan Yesus Memberkati.




Sabtu, 06 November 2010

Tunggu Mujizat.

"Jangan mengusik, mencaci kegagalan dan mengkritik kesalahan-kesalahan orang lain, kecuali tentu saja, jika kamu ingin mendapat perlakuan yang sama." - Matius 7:1 (Msg)

Daripada membicarakan orang yang buta sejak lahir sebagai sebuah kesempatan untuk didiskusikan, Yesus melihat orang yang buta (buta fisik dan rohani) sebagai kesempatan kuasa Allah bekerja dalam dirinya. "Yesus menjawab, "Dia buta bukan karena dosanya sendiri atau dosa orang tuanya, tetapi supaya orang bisa melihat kuasa Allah bekerja dalam dirinya." - Yohanes 9:3 (BIS).


Itulah perspektif Kristus!
Orang yang cacat dan buta bukanlah korban nasib. Mereka pun sedang menunggu mujizat demi mujizat terjadi. Dan Yesus sepenuh hati membantu orang-orang yang cacat, buta dan tidak berdaya (rohani dan fisik).

Tuhan Yesus lebih peduli pada masa depan kita daripada masa lalu.

Tuhan Yesus Memberkati. 

Kamis, 04 November 2010

Dengarkan dan Lihatlah.

"Mereka sampai di Betsaida. Di situ orang membawa seorang buta kepada Yesus, dan minta supaya Ia menjamah orang buta itu untuk menyembuhkannya. Maka Yesus memegang tangan orang buta itu dan menuntun dia ke luar kota itu. Kemudian Yesus meludahi mata orang itu. Ia meletakkan tangan-Nya pada mata orang itu, lalu bertanya kepadanya, "Dapatkah engkau melihat sesuatu sekarang?" Orang itu melihat ke depan, lalu berkata, "Ya. Saya melihat orang berjalan-jalan; tetapi mereka kelihatan seperti pohon." (Markus 8: 22-24, BIS)

Seringkali kita cepat untuk berputus asa, berkecil hati ketika kita mencoba sekuat tenaga mendengar suara Tuhan dan mencari hadiraNya.

Seperti orang buta itu, pejamkan saja mata, diam dan alami keheningan suara di telinga kita.
Nantikan sejenak, Dia berada dekat sekali. Dan sekarang kita bisa melihat hadiratNya dan mendengar dengan jelas SuaraNya.

"Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu. Kali ini orang itu berusaha melihat dengan sedapat-dapatnya. Matanya sembuh, dan ia melihat semuanya dengan jelas sekali. Lalu Yesus berkata kepadanya, "Pulanglah, dan jangan kembali ke kota itu." (Markus 8: 25-26, BIS)

Tuhan Yesus memberkati.